Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Dampak dari perubahan iklim tidak hanya dirasakan oleh lingkungan, tetapi juga oleh masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah yang rentan terhadap bencana alam.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia mengalami peningkatan suhu rata-rata sebesar 0,3 derajat Celsius setiap dekade. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan pola hujan, peningkatan intensitas bencana alam seperti banjir dan longsor, serta kerusakan ekosistem yang mengancam keberlanjutan sumber daya alam.
Pencemaran lingkungan juga merupakan masalah serius yang perlu diperhatikan dalam konteks geografi Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, sekitar 60% sungai di Indonesia mengalami tingkat pencemaran yang tinggi akibat limbah industri, domestik, dan pertanian. Hal ini mengancam kesehatan masyarakat yang mengandalkan sumber air sungai sebagai sumber air minum dan kegiatan pertanian.
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim serta mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian yang mendalam tentang kedua topik ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi lingkungan di Indonesia dan memberikan dasar bagi pengambilan kebijakan yang tepat.
Referensi:
1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Laporan Perubahan Iklim Indonesia.
2. Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Lingkungan Hidup Indonesia.
3. Purnomo, H., et al. (2018). Analisis Pencemaran Lingkungan di Sungai Ciliwung. Jurnal Geografi Indonesia, 42(2), 89-102.