Menjelajahi Fenomena Jurnal Predator: Ancaman bagi Kepercayaan dalam Ilmu Pengetahuan
Jurnal predator, atau predatory journals, adalah jurnal ilmiah yang menerima dan menerbitkan artikel tanpa melakukan proses peer review yang layak. Fenomena ini telah menjadi ancaman serius bagi kepercayaan dalam ilmu pengetahuan, karena artikel-artikel yang diterbitkan di jurnal predator seringkali tidak melewati proses evaluasi yang ketat dan dapat mengandung informasi yang tidak akurat atau bahkan menyesatkan.
Jurnal predator biasanya mengenakan biaya publikasi yang tinggi kepada penulis tanpa memberikan layanan peer review yang berkualitas. Hal ini membuat para peneliti tergoda untuk mempublikasikan karyanya di jurnal predator demi mendapatkan pengakuan ilmiah tanpa perlu melalui proses seleksi yang ketat. Akibatnya, reputasi dan kredibilitas ilmu pengetahuan pun turut terancam.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Shamseer et al. (2017), ditemukan bahwa sekitar 13% dari artikel yang diterbitkan di jurnal predator mengandung informasi yang tidak akurat. Hal ini menunjukkan bahwa jurnal predator dapat memberikan kontribusi negatif terhadap pengetahuan dan perkembangan ilmiah.
Untuk melawan fenomena jurnal predator, diperlukan kesadaran dan kehati-hatian dari para peneliti dalam memilih jurnal untuk mempublikasikan karyanya. Peneliti perlu memastikan bahwa jurnal yang mereka pilih memiliki reputasi yang baik dan proses peer review yang transparan. Selain itu, lembaga pendanaan dan penerbit juga perlu berperan aktif dalam mengidentifikasi dan membatasi jurnal predator.
Dengan demikian, menjaga kepercayaan dalam ilmu pengetahuan merupakan tanggung jawab bersama bagi seluruh pihak terkait. Dengan menghindari jurnal predator dan memilih untuk mempublikasikan karya-karya ilmiah di jurnal yang terpercaya, kita dapat memastikan bahwa pengetahuan yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan dapat dipercaya.
Referensi:
1. Shamseer, L., Moher, D., Maduekwe, O., Turner, L., Barbour, V., Burch, R., … & Shea, B. J. (2017). Potential predatory and legitimate biomedical journals: can you tell the difference? A cross-sectional comparison. BMC medicine, 15(1), 28.
