Sistematisasi Tinjauan Tabel Jurnal: Panduan Praktis untuk Peneliti
Tinjauan tabel jurnal adalah salah satu langkah penting dalam proses penelitian yang dilakukan oleh para peneliti. Tinjauan tabel jurnal membantu peneliti dalam mengidentifikasi dan menyusun informasi yang relevan dari berbagai sumber jurnal ilmiah. Namun, seringkali para peneliti mengalami kesulitan dalam melakukan sistematisasi tinjauan tabel jurnal. Oleh karena itu, panduan praktis ini hadir untuk membantu para peneliti dalam melakukan sistematisasi tinjauan tabel jurnal dengan lebih efektif.
Langkah pertama dalam melakukan sistematisasi tinjauan tabel jurnal adalah dengan menentukan kriteria inklusi dan eksklusi. Peneliti perlu mengidentifikasi kriteria yang relevan untuk memilih jurnal-jurnal yang akan diikutsertakan dalam tinjauan tabel. Kriteria inklusi dapat berupa tahun publikasi, bahasa, topik penelitian, atau jenis penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi dapat berupa kualitas jurnal, relevansi dengan topik penelitian, atau jenis publikasi.
Setelah menentukan kriteria inklusi dan eksklusi, langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian jurnal yang sesuai dengan kriteria tersebut. Peneliti perlu menggunakan basis data jurnal ilmiah seperti Google Scholar, Scopus, atau Web of Science untuk mencari jurnal-jurnal yang relevan. Selain itu, peneliti juga dapat menggunakan mesin pencari seperti Google atau Bing untuk mencari jurnal-jurnal yang tidak terdaftar di basis data tersebut.
Setelah melakukan pencarian jurnal, peneliti perlu menyusun tabel yang berisi informasi-informasi penting dari setiap jurnal yang telah ditemukan. Informasi-informasi yang perlu disusun dalam tabel tersebut antara lain judul jurnal, tahun publikasi, penulis, abstrak, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan. Dengan menyusun tabel ini, peneliti dapat dengan mudah membandingkan dan menganalisis informasi dari berbagai jurnal yang telah ditemukan.
Dalam melakukan sistematisasi tinjauan tabel jurnal, peneliti juga perlu memperhatikan kualitas jurnal yang diikutsertakan dalam tinjauan. Kualitas jurnal dapat dinilai berdasarkan faktor impact factor, reputasi penerbit, atau reputasi penulis. Peneliti perlu memilih jurnal-jurnal yang berkualitas tinggi untuk mendapatkan informasi yang valid dan akurat.
Dengan mengikuti panduan praktis ini, para peneliti diharapkan dapat melakukan sistematisasi tinjauan tabel jurnal dengan lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, peneliti dapat mengidentifikasi informasi yang relevan dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian yang sedang dijalani.
Referensi:
1. Garg, R., & Sood, S. (2017). Systematic Literature Review. Springer.
2. Webster, J., & Watson, R. T. (2002). Analyzing the past to prepare for the future: Writing a literature review. MIS Quarterly, 26(2), xiii-xxiii.
3. Kitchenham, B. (2004). Procedures for performing systematic reviews. Keele, UK, Keele University, 33(2004), 1-26.