Sosialisasi Jurnal MTRJ: Platform Baru bagi Peneliti di Indonesia
Dalam dunia penelitian, publikasi jurnal merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menyebarkan hasil penelitian kepada masyarakat ilmiah. Namun, bagi para peneliti di Indonesia, seringkali sulit untuk mempublikasikan hasil penelitiannya karena terbatasnya akses ke jurnal internasional yang terindeks.
Untuk mengatasi hal ini, hadirnya Jurnal MTRJ (Media Teknik dan Rekayasa Jurnal) menjadi solusi yang tepat bagi para peneliti di Indonesia. Jurnal MTRJ merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Politeknik Negeri Malang dan telah terindeks oleh Google Scholar serta memiliki ISSN.
Dalam rangka memperkenalkan Jurnal MTRJ kepada para peneliti di Indonesia, dilakukan sosialisasi melalui berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, dan pelatihan penulisan artikel ilmiah. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peneliti mengenai pentingnya publikasi jurnal serta memberikan panduan dalam menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah.
Dengan adanya Jurnal MTRJ, para peneliti di Indonesia kini memiliki platform baru untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka secara mudah dan terjangkau. Selain itu, dengan terindeksnya Jurnal MTRJ oleh Google Scholar, maka hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal ini akan lebih mudah diakses oleh masyarakat ilmiah global.
Dengan demikian, sosialisasi Jurnal MTRJ merupakan langkah yang sangat penting dalam meningkatkan visibilitas dan kualitas penelitian di Indonesia. Diharapkan dengan adanya platform baru ini, para peneliti di Indonesia dapat lebih mudah untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Referensi:
1. Jurnal MTRJ. (2021). Diakses dari https://jurnal.mtrj.ac.id/
2. Istianah, N. (2020). Sosialisasi Jurnal Ilmiah: Sebuah Langkah Awal Menuju Penelitian yang Berkualitas. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 5(2), 123-134.
3. Utami, D. (2019). Peran Sosialisasi Jurnal Ilmiah dalam Meningkatkan Visibilitas Penelitian. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 3(1), 45-57.
