Jurnal penyesuaian adalah bagian penting dalam proses akuntansi yang dilakukan pada akhir periode akuntansi. Jurnal ini digunakan untuk mengoreksi catatan keuangan agar mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat. Jurnal penyesuaian juga berguna untuk menyesuaikan catatan akuntansi dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Contoh jurnal penyesuaian dalam akuntansi dapat berupa penyesuaian atas pendapatan yang belum tercatat, biaya yang sudah tercatat tetapi belum diakui, penyusutan aset tetap, dan lain sebagainya. Dengan melakukan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan adalah akurat dan dapat dipercaya.
Sebagai contoh, jika perusahaan belum mencatat pendapatan yang diterima di akhir periode, maka jurnal penyesuaian yang dibuat akan mencatat pendapatan tersebut agar mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Dengan demikian, laporan keuangan perusahaan akan lebih akurat dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Referensi:
1. Weygandt, Jerry J., Paul D. Kimmel, and Donald E. Kieso. (2013). Accounting Principles, 11th Edition. John Wiley & Sons.
2. Soemarso, Sritomo. (2014). Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Revisi. Salemba Empat.